Pengelolaan Lingkungan untuk Penyelam

Karena kami menjelajahinya, menyaksikannya, dan menjelajahinya, para penyelam memiliki apresiasi yang dalam dan mendalam terhadap lingkungan laut. Namun seperti yang kita ketahui, lingkungan ini terancam oleh berbagai faktor manusia, termasuk penangkapan ikan yang berlebihan, polusi, pengasaman, spesies invasif, dan banyak lagi. Bahkan kegiatan menyelam pun dapat berdampak buruk pada dunia bawah laut. Jadi untuk melestarikan terumbu karang dan kehidupan laut yang kita cintai, penyelam harus bekerja untuk mengurangi tekanan yang disebabkan oleh aktivitas kita sendiri. Jika setiap penyelam mengubah satu praktik kecil, peningkatannya bisa menjadi signifikan.

When packing for a dive outing, bring reusable water bottles, bags, utensils, and straws. Choose means of sun protection that are less harmful to marine and aquatic life. The most environmentally sustainable way for divers to protect themselves from the sun is to cover up with rash guards, sun hats, etc. Avoid the use of sunscreens that contain chemical barriers such as octinoxate, oxybenzone, and benzophenones. Sunscreens containing zinc oxide or titanium dioxide are generally considered less harmful to marine life. It is important to note that terms such as “natural” and “green” are not formally regulated, so reading ingredient labels is the only way to ensure that the products being used are safe for the environment. Aerosol sunscreen products are especially harmful and should be avoided. Many dive destinations around the world have banned the use of harmful sunscreens.

Saat berada di dalam air, penyelam dapat meminimalkan dampak lingkungan sebagai berikut.

  • Jaga Jarak
    • Pastikan untuk menjaga jarak aman dari apa pun di lingkungan bawah air.
  • Gunakan Daya Apung dan Trim yang Tepat
    • Menggunakan daya apung dan trim yang tepat akan mengurangi kemungkinan penyelam bersentuhan secara tidak sengaja dengan kehidupan bawah air.
  • Pertahankan Profil yang Ramping
    • Menjaga agar semua peralatan tetap terpotong dan disimpan dengan benar saat berada di dalam air dapat mencegah kontak dan kerusakan lingkungan.
  • Mengambil Foto dan Video
    • Menunjukkan kepada orang lain keindahan dunia atas dan bawah laut dapat menginspirasi mereka untuk melestarikan lingkungan tersebut, namun hal ini harus dilakukan dengan cara yang tidak menyebabkan kerusakan.
  • Melaporkan Pelanggaran Lingkungan
    • Semua operator dan penyelam harus bertanggung jawab atas tindakan yang dapat berdampak negatif terhadap lingkungan, sehingga pelaporan pelanggaran perlu dilakukan untuk mencegah tindakan tersebut terulang kembali.
  • Berpartisipasi dalam Proyek Konservasi
    • Baik besar maupun kecil, semua proyek konservasi memberikan dampak positif terhadap lingkungan.
  • Jaga kebersihannya
    • Kumpulkan sampah untuk dibuang setelah menyelam.
  • Hanya Mengambil Kenangan dan Meninggalkan Gelembung
    • Penyelam harus berusaha untuk meninggalkan lingkungan persis seperti saat ditemukan.

Jika penyelam bertindak tidak bertanggung jawab, lingkungan dapat terpengaruh secara negatif. Daftar berikut ini mencakup beberapa perilaku yang secara umum harus dihindari oleh penyelam saat menyelam.

  • Tendangan Karang
    • Kerusakan terumbu karang dapat terjadi karena tendangan dari sirip, jadi penyelam harus menjaga kesadaran global.
  • Mengganggu Sedimen
    • Beberapa organisme membangun habitat di dalam sedimen, sehingga sedimen tersebut harus tetap tidak tersentuh.
  • Mengejar atau Menyentuh Kehidupan Bawah Air
    • Mengganggu makhluk bawah air dapat menyebabkan organisme tersebut stres. Hal ini juga dapat menyebabkan penularan penyakit atau cedera pada penyelam.
  • Memberi Makan Ikan
    • Jika ikan diberi makan berulang kali, mereka dapat menjadi tergantung pada sumber makanan tersebut. Hal ini dapat menyebabkan perilaku agresif terhadap penyelam jika tidak dilakukan secara konsisten.
  • Membuang Sampah ke dalam Air
    • Polusi bersifat merusak, dan dapat membahayakan organisme dan manusia (misalnya, gangguan rantai makanan atau plastik dalam makanan laut).
  • Menghilangkan Organisme (Hidup atau Mati)
    • Semua organisme (misalnya, ikan, kerang, dll.) memainkan peran penting dalam mempertahankan ekosistem, sehingga menghilangkannya dapat mengganggu.

Menjadi pemelihara lingkungan tidak hanya berarti menerapkan praktik-praktik yang baik tetapi juga berkomitmen untuk mempromosikannya. Menjadi teladan adalah cara yang efektif untuk mendorong orang lain untuk mengubah kebiasaan mereka dan mengambil tindakan untuk melestarikan lingkungan.

Saat merencanakan penyelaman, carilah operator selam yang berkomitmen untuk melindungi ekosistem. Carilah operator yang telah membuat komitmen nyata terhadap kelestarian ekologi, atau tanyakan kepada mereka tentang hal itu; keengganan untuk mendiskusikan praktik mereka mungkin berarti mereka tidak berusaha mengurangi dampak. Contoh-contoh praktik yang baik dapat meliputi:

  • Menggunakan sumber energi terbarukan, kendaraan listrik, dll.
  • Menyediakan produk perawatan pribadi yang ramah lingkungan (misalnya tabir surya, dll.) kepada pelanggan
  • Menggunakan bola tambat sebagai pengganti jangkar
  • Hanya mengizinkan penangkapan ikan dengan tombak, perburuan, dan pengumpulan yang bertanggung jawab dan sesuai hukum
  • Mengorganisir proyek-proyek konservasi

Penting untuk dicatat bahwa melindungi lingkungan bukanlah upaya individu, melainkan serangkaian tujuan yang hanya dapat dicapai melalui komitmen seluruh industri selam. Pilihan Anda penting: Berikan contoh yang dapat diikuti oleh orang lain, dan dukunglah bisnis yang memperhatikan masa depan penyelaman.

To learn more, take Divers Alert Network’s free e-learning course Environmental Stewardship for Divers at DAN.DiverELearning.com.

Indonesian