Lampu selam adalah peralatan penting yang dapat bermanfaat bagi semua penyelam pada sebagian besar penyelaman. Ada beberapa jenis lampu dengan berbagai kegunaan dan beberapa pertimbangan utama yang harus Anda lakukan sebelum membeli. Tidak ada satu pendekatan yang cocok untuk semua jenis lampu selam, jadi setiap penyelam harus mempertimbangkan dengan cermat tujuan dan kebutuhan mereka sendiri sebelum memutuskan model mana yang paling berguna.
Penggunaan Lampu Selam
Penyelam sering kali berpikir bahwa lampu hanya untuk menerangi apa yang ada di bawah permukaan pada penyelaman malam hari, tetapi itu hanya salah satu dari beberapa aplikasi. Pada penyelaman yang tidak memiliki cahaya sekitar (seperti penyelaman malam atau gua), lampu selam akan menerangi sekeliling Anda, tetapi Anda juga dapat menggunakannya untuk berkomunikasi dengan penyelam lain.
Dengan cahaya sekitar, lampu selam dapat mengembalikan warna yang hilang karena kedalaman, membantu foto kehidupan bawah air berkualitas tinggi, dan menerangi makhluk kecil di bawah tepian atau di celah. Anda dapat menggunakan lampu selam untuk berkomunikasi dalam kondisi seperti ini, meskipun sinyal Anda mungkin akan lebih sulit dilihat.
Lampu selam juga dapat membantu memberi sinyal keadaan darurat di atas atau di bawah air. Gerakan maju-mundur yang cepat di bawah air mengindikasikan penyelam dalam keadaan bahaya. Di permukaan, lampu selam dapat menarik perhatian kapal selam atau helikopter penyelamat, dengan asumsi kondisinya memungkinkan untuk terlihat dari jauh.
Penggunaan lampu selam nontradisional termasuk menerangi bendera selam yang ditarik oleh penyelam pada malam hari atau menerangi paviliun untuk menyiapkan peralatan setelah matahari terbenam. Salah satu produsen bahkan mendorong pelanggan untuk menggunakan lampu mereka di sekitar pemanggang luar ruangan untuk makanan ringan setelah menyelam. Namun, tidak semua lampu selam dapat berfungsi dengan aman saat berada di luar air dalam waktu lama, sehingga penyelam harus melakukan penelitian sebelum menggunakannya secara tidak tradisional.
Jenis Lampu Selam
Setiap jenis lampu selam memiliki aplikasi yang unik. Penyelam rekreasi biasanya menggunakan lampu genggam tanpa kabel yang mudah dibawa, mudah digunakan, dan biasanya harganya terjangkau. Penyelam teknis sering kali lebih memilih lampu tabung karena waktu nyala yang lebih lama dan kemampuan untuk menjatuhkannya tanpa kehilangan kepala lampu. Beberapa produsen telah mengembangkan lampu tanpa kabel dengan spesifikasi yang mirip dengan lampu tabung, sehingga banyak penyelam teknis yang beralih.
Lampu LED (light-emitting diode) menjadi lebih populer karena sinarnya yang kuat, tetapi beberapa penyelam lebih memilih lampu HID (pelepasan intensitas tinggi) dengan sinar yang bekerja dengan baik di air keruh.
Penyelam juga harus mempertimbangkan opsi pemasangan. Beberapa orang menggunakan pegangan Goodman yang keras atau lunak, sementara yang lain menggunakan tali tangan. Anda juga dapat memasang lampu selam pada tali masker atau helm.
Pertimbangan Sebelum Membeli
High-quality dive lights are expensive, and divers should educate themselves before purchasing one. The intended application governs the burn time you’ll need. A cave diver, for example, needs longer burn times than an open-water diver doing daytime reef dives.
Your needs and uses will help determine what intensity (measured in lumens) and coverage (measured in lux, or lumens per square meter) you’ll want in the dive light’s beam. The beam angle is also crucial for using light to communicate. The tighter the beam, the easier it is to discern signals. The beam’s visibility is especially critical in conditions without ambient light or on technical dives that require clear and concise team communication.
Sangatlah penting untuk membeli lampu selam dari produsen terkemuka. Produk mereka telah terbukti kualitas dan keandalannya, dan lebih mudah untuk mendapatkan perbaikan dan bantuan yang dapat dipercaya melalui dukungan pelanggan.
Kiat dan Trik
Apa pun lampu selam yang Anda pilih, beberapa tips berikut ini dapat membantu membuat menyelam lebih aman dan menyenangkan.
You should perform a burn test on all dive lights every six to 12 months. Turn on your fully charged lights and put them in a bucket of water. Record the time it takes for the battery to die, and track any changes from previous tests. Burn tests help divers identify when it is time to replace batteries to optimize the lights’ performance.
Divers should use proper light etiquette while in the water. Keep the beam forward and stable as much as possible. Move the beam slowly, and avoid jerky movements that others may mistake as emergency signals. Pay attention to where you point it so that you don’t shine it directly into other divers’ eyes.
Penyelam utama dalam kelompok harus mempertimbangkan untuk meredupkan lampu mereka. Praktik ini memungkinkan cahaya siapa pun yang mengikuti menjadi lebih terlihat, yang meningkatkan komunikasi tim dan memungkinkan penyelaman yang lebih aman.
© Penyelam Siaga - Q1 2023