Penyelaman scuba bukan tanpa risiko, dan kecelakaan bisa terjadi kapan saja. Namun, dengan rencana yang tepat, insiden bisa dikelola dengan baik dan bahaya juga dapat diminimalkan. Rencana Aksi Darurat adalah alat mitigasi risiko yang penting bagi operator selam dan profesional selam untuk mengurangi kerugian dan memastikan keselamatan penyelam, staf, dan publik.
Setiap aspek dari operasi penyelaman memiliki risiko tersendiri. Dengan memahami setiap risiko dan cara mengelola berbagai kecelakaan merupakan elemen kunci dari penyelaman yang aman. Baik di pusat penyelaman atau di lokasi penyelaman, situasi, aktivitas, dan lokasi yang berbeda akan memerlukan rencana tindak darurat yang berbeda. Penting untuk menyesuaikan rencana Anda dengan setiap situasi guna memastikan keselamatan pelanggan dan karyawan.
Tinjau Sentra Selam Anda
Sentra selam mungkin memiliki salah satu atau semua komponen berikut: toko ritel, ruang kelas, bengkel servis, area penyimpanan persewaan peralatan, dan stasiun pengisian silinder. Masing-masing memiliki rencana tindak daruratnya sendiri yang mungkin mencakup keadaan darurat medis, ledakan peralatan bertekanan, sengatan listrik, dan bahkan perilaku agresif. Setiap keadaan memerlukan rencana tindakannya sendiri, peralatan darurat, layanan bantuan dari luar dan, yang paling penting, pelatihan khusus untuk mengetahui bagaimana harus menanganinya dengan tepat.
Coba untuk mendiskusikan dan bekerja sama dengan staf untuk mengidentifikasi potensi risiko. Dari sini, mulailah melakukan brainstorming rencana yang memungkinkan berdasarkan sumber daya yang tersedia.
Tinjau Situs Selam Anda
Anda dapat menggunakan kolam renang atau lokasi perairan terbatas untuk pelatihan atau menggunakan kapal atau fasilitas di pantai untuk mengakses lokasi penyelaman Anda. Cuaca dan kondisi laut sangat bervariasi, seperti halnya lokasi terpencil, kemungkinan terjadinya keadaan darurat saat menyelam, dan akses ke bantuan darurat. Semua komponen ini perlu dipertimbangkan saat memperkirakan risiko dan membuat rencana. Penting untuk menyadari dan memahami kecelakaan dan insiden yang mungkin terjadi sebagai persiapan untuk memastikan keselamatan Anda.
Periksa Kondisi Kendaraan Anda
Ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan ketika memeriksa kendaraan yang digunakan untuk mengangkut penyelam. Di luar persyaratan perizinan dan peralatan, Anda bertanggung jawab untuk merencanakan dan melaksanakan prosedur darurat, yang mana hal ini sering diabaikan. Dalam beberapa kasus, rencana tindakan darurat meliputi langkah-langkah yang memerlukan kecermatan dalam perencanaan, pelatihan, dan persiapan peralatan.
Kecelakaan kendaraan di jalan raya, kebakaran, kematian di atas kapal Anda, dan di beberapa area bahkan pembajakan adalah keadaan darurat yang tidak terduga — tetapi penting untuk memikirkan dan membuat rencana untuk menghadapi risiko seperti ini.
Tinjau Pelatihan Tindakan Darurat Anda—Secara Teratur!
Untuk menyusun dan menerapkan rencana tindakan darurat diperlukan pelatihan yang sangat spesifik untuk memastikan bahwa Anda memberikan respons yang tepat selama terjadi masalah dan nomor bantuan dan peralatan darurat dapat berfungsi. Sebagai operator selam, utamakan rencana darurat Anda. Artinya, Anda tidak boleh hanya mengajukan rencana tindak darurat Anda saat membutuhkannya; tetapi, Anda juga harus meninjau efektivitas rencana dan kemudian melakukan latihan yang sebenarnya setidaknya setahun sekali untuk memastikan Anda dapat melaksanakan semua tindakan darurat yang diperlukan secara efektif.
Unduh Panduan HIRA DAN, Gratis
Sebelum memulai penilaian risiko Anda, silakan unduh Panduan Identifikasi Bahaya dan Penilaian Risiko DANPanduan menyeluruh ini memberikan penjelasan rinci tentang risiko paling umum yang dihadapi bisnis selam dan menawarkan contoh penanganan yang dapat disesuaikan dalam membuat rencana tindakan darurat Anda sendiri. DAN dengan senang hati menawarkan edisi digital dari panduan ini untuk semua bisnis selam tanpa biaya.
Operasi Penyelaman Tanpa Kapal
Elemen | Risiko | Tingkat Risiko | Rekomendasi |
EAPs | Situasi darurat sering kali terjadi begitu saja dan jarang sekali bagi mereka yang berada di lokasi untuk mengevaluasi situasi dan memutuskan tindakan yang sesuai untuk menanganinya. Penetapan rencana aksi darurat (EAP) yang mencakup kemungkinan urgensi dapat mengurangi risiko terkait. Namun, EAP saja tidak cukup. EAP yang disusun dalam teori tetapi tidak pernah dipraktikkan mungkin tidak efektif, karena masalah seperti kompleksitas keadaan darurat yang terjadi, kurangnya akses ke lokasi, rute evakuasi yang tidak layak atau terbatas, peralatan yang tidak memadai atau tidak familier, perangkat atau metode komunikasi yang tidak sesuai, pelatihan yang tidak memadai dan/atau respons yang tidak tepat karena staf berada di bawah tekanan. Kurangnya pelatihan dan konsistensi dalam melaksanakan EAP dapat menyebabkan operator selam harus bertanggung jawab secara hukum. | 5 | Operator selam harus menetapkan EAP yang didasarkan pada penilaian risiko lokasi, kondisi yang berlaku, rencana penyelaman, dan faktor variabel lainnya; seperti rencana harus didokumentasikan dan diuji oleh semua staf penyelam profesional. Rencana tersebut harus menangani setidaknya situasi berikut: - Perilaku agresif (oleh pelanggan, staf atau orang lain) – Cuaca buruk dan/atau efek paparan; – Penyelam yang terluka (di dalam air atau di darat); – Penyakit dekompresi (DCI); – Cedera akibat mahluk laut; – Serangan jantung dan masalah kesehatan lainnya; – Penyelam yang hilang; –Pemindahan penyelam atau anggota staf yang terluka ke layanan darurat terdekat; – Kecelakaan kendaraan bermotor atau kecelakaan terkait transportasi lainnya; dan – Kematian seorang penyelam atau anggota kru pendukung, termasuk pengambilan jenazah |